Kamis, 01 Januari 2009

Napak Bumi 'Saat Ini'

Rasa penasaran untuk membantu para Kosmologis dunia memecahkan Unsolved Mysteri telah membawaku mengawang-ngawang jauh ke atas, jauh ke masa lalu dan jauh ke masa depan.
Namun kusadar bahwa aku tidak berada di langit, bukan di masa lalu dan belum tiba di masa datang. Aku ada di dimensi waktu dan ruang “Saat Ini”. Dan saat ini aku berperan sebagai anak, suami, bapak, karyawan, tetangga dan hamba Allah

Dengan modal Teori QRK aku tidak akan menjadikan apapun yang ada di Alam Semesta sebagai Tuhan. Tuhanku dan Tuhan seluruh makhluk di Alam Semesta ini, ada di luar Alam Semesta dan ‘bersemayam’ di Lapisan Ard.

Dengan modal Teori QRK aku akan menjalani hidup sebagai sebuah permainan/game, dengan tantangan bagaimana menyerap sebanyak mungkin ilham “YA”, dan mengimplementasikan dalam buah pikiran, sikap dan tindakan.

Karena dimensi waktu mutlak terus berjalan, maka sudah tidak pada tempatnya aku menyia-nyiakan waktu.


103:1. Demi masa.

103:2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

103:3. kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh
dan saling nasihat menasihati dengan kebenaran
dan saling nasihat menasihati dengan kesabaran.


.

Ritual Akhir Tahun

Aku merampungkan Teori QRK karena mengambil cuti di akhir tahun baru. Untuk tahun ini, tahun baru Hijriah hampir bersamaan waktunya dengan tahun baru Masehi. Ada banyak cara merayakan tahun baru, baik yang merayakan 1 suro hingga kembang api.

Untuk umat muslim menyambut tahun baru dilakukan dengan ritual akhir tahun, ritual di bulan terakhir sebelum tutup tahun (bulan Zulhijah). Dari nama bulan tersebut kita tahu ritual akhir tahun yang dimaksud adalah pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Dengan pemahaman alam semesta menggunakan Teori QRK, aku coba memahami ritual akhir tahun ini.

Yang termasuk ritual umrah adalah;
Mulai dari sudut Hajar Aswad
Berlari kecil dan berjalan mengelilingi batu hitam (hajar aswad)
Melambai dan mencium hajar aswad
Shalat di makam Ibrahim
Meminum air zam-zam, dan
Sa’i dari bukit Safa ke bukit Marwah

Ini adalah peragaan tentang dinamika alam semesta yang terdiri dari dua makhluk. Yang pertama adalah Benda Mati dan yang kedua adalah Makhluk Hidup.

Dinamika Benda Mati berawal dari Biang Bang dan terlontar keluar (diperagakan dengan memulai dari Hajar Aswad atau dari sudut Hajar Aswad). Selanjutnya Benda Mati bergerak pasif sesuai gaya-gaya yang mempengaruhi, terutama gaya tarik dan gaya tolak. Dengan demikian pola dinamika Benda Mati adalah mengelilingi pusat gaya (diperagakan dengan berputar mengelilingi Hajar Aswad/Kabah)

Selanjutnya gaya-gaya akan melemah (diperagakan dengan; setelah berlari kecil lalu berjalan mengelilingi Hajar Aswad/Kabah). Lalu benda mati akan tersedot oleh gaya hisap Blackhole (diperagakan dengan mencium Hajar Aswad). Benda yang jauh nantinya juga akan tersedot Blackhole (diperagakan dengan melambai ke Hajar Aswad)

Dinamika Makhluk Hidup berawal dari penciptaannya yang melibatkan peran dominan dari Air (diperagakan dengan minum Air zam-zam). Selanjutnya Makhluk Hidup akan menjalani kehidupannya dengan pilihan-pilihan, pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusannya (diperagakan dengan reka ulang lari bulak balik antara dua bukit untuk mendapatkan air minum)

Selanjutnya baik Benda Hidup maupun Benda Mati harus tunduk kepada aturan semesta (diperagakan dengan shalat di makam Ibrahim)


Yang termasuk ritual ibadah haji adalah;
Bermalam di Mina
Menuju Arafah setelah subuh, berhenti sejenak menunggu matahari terbit
Menunggu di Namirah sebelum masuk padang Arafah
berwukuf di Arafah mulai tengah hari hingga matahari terbenam
bermalam di Muzdalifah
wukuf di Masyaril Haram
melontar jumrah aqaba
memotong hewan qurban
bercukur
ritual yang sama dengan umrah
melempar jumrah hingga tiga hari
thawaf wada (tawaf perpisahan)

Ini adalah peragaan perjalanan hidup Manusia (Ruh/Jiwa Manusia). Pada awalnya Ruh diciptakan di Alam Ruh yang gelap dan ‘tidak sadar’(diperagakan dengan tidur malam di Mina).

Selanjutnya hidup didalam kandungan (diperagakan dengan bergerak setelah shalat subuh), lahir ke dunia (diperagakan denganmenunggu matahari terbit, baru mulai jalan lagi), dan mengalami masa kanak-kanak sebelum dewasa (diperagakan dengan menunggu di Namirah).

Lalu manusia masuk ke usia dewasa dimana dimulailah perjalanan dalam hidupnya dengan tantangan (permainan) yaitu menyerap ilham “YA” sebanyak mungkin (diperagakan dengan wukuf banyak mengingat dan berdoa kepada Allah di Padang Arafah) selama masa dewasa (diperagakan dengan waktu mulai dari tengah hari hingga matahari terbenam). Setelah itu Manusia mati dan Ruh berada di Alam Kubur yang gelap dan ‘tidak sadar’ (diperagakan dengan tidur di Muzdalifah).

Selanjutnya Manusia dihidupkan kembali di Padang Masyhar dan akan melihat dan dihitung Pahala dan Dosa nya (diperagakan dengan wukuf di Masyaril Haram). Selanjutnya Manusia akan dimasukkan ke Surga atau ke Neraka sesuai dengan amalnya selama hidup di dunia.

Amalan yang dipertimbangkan adalah:
(1) seberapa kuat Manusia menolak ilham “TIDAK” atau setan (diperagakan dengan melontar jumrah Aqaba);
(2) Seberapa kuat dorongan Manusia untuk membelanjakan hartanya untuk kepentingan bersama (diperagakan dengan memotong hewan qurban);
(3) seberapa kuat usaha Manusia untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya (diperagakan dengan bercukur)
(4) seberapa kuat usaha Manusia untuk tetap tunduk patuh pada sunatullah atas alam semesta dan atas fitrahnya (diperagakan dengan tawaf, mencium hajr aswad, minum air zam-zam, sa’i safa-marwah)

Selanjutnya, meskipun ada yang sempat mencicipi Neraka, Manusia akan hidup di Surga dimana tidak ada ilham “TIDAK” di surga dalam waktu yang lama (diperagakan dengan melempar jumrah selama tiga hari)

Setelah kehidupan Surga, akhirnya Manusia harus berpisah dengan kehidupannya, dan kembali kepada Allah (diperagakan dengan tawaf wadha atau tawaf perpisahan)

Yang tidak sempat ikut ibadah haji (peragaan perjalanan hidup manusia) di Mekah, bisa ikut serta melalui perayaan Idul Adha dengan puasa, takbir, shalat ied di lapangan dan berkurban di tempat masing-masing.



.

Jawaban Unsolved Mysteries

Alhamdulillah, akhirnya tuntas sudah Teori QRK. Memang belum sempurna dan nanti bisa muncul pemikiranpemikiran baru. Bagaimanapun, mudah-mudahan dengan Teori ini, pertanyaan-pertanyaan dalam Unsolved Mysteri (http://www.pbs.org/wnet/hawking/mysteries/html/myst.html) bisa mendapatkan gambaran jawabannya.

1. Where Does Matter Come From ?
Di awal pembentukan alam semesta (big bang) jumlah materi dan anti-materi adalah sama. Namun mengapa saat ini semesta galaksi ini hanya terdiri dari materi (anti materi sangat-sangat sedikit ditemukan) ?
Dari Teori QRK terlihat bahwa Anti Materi terlontar menjadi Langit

2. Is Time Travel Possible ?
Penemuan blackhole memunculkan solusi-solusi wormhole dan superstring, yang secara teori memungkinkan adanya perjalanan lintas waktu. Mungkinkah diciptakan mesin waktu di dunia ini ?
Teori QRK memunculkan adanya zarah dengan dimensi Waktu dan Ruang berkecepatan tinggi (WRC) dan Waktu dan Ruang berkecepatan lambat (WRL) sehingga ada paralelitas ruang dan waktu. Malaikat dan Jin adalah makhluk ‘terbang’ yang bisa berpindah dari WRC ke WRL. Kalaupun ada mesin waktu, maka hanya bisa mempercepat atau pindah ke masa depan dan ‘terjebak’ di masa depan tanpa bisa kembali ke masa kini lagi.

3. Where Is the Missing Matter ?
Penemuan riak (ripple) pada struktur microwave background radiation menunjukkan bahwa semesta galaksi ini mempunyai massa yang jauh lebih besar dari yang terlihat. Kemana hilangnya massa yang besar ini ?.
Teori QRK menyatakan bahwa Universe yang saat ini berhasil diteropong (berusia kira2 13 milyar tahun) hanyalah salah satu Gelembung Big Bang diantara trilyunan atau lebih Gelembung Big Bang lain. Sebagian massa Gelembung Big Bang terbuang ke Ard dan ke Langit.

4. An Inhabited Universe ?
Proyek SETI (Search for ExtraTerrestrial Intelligence) belum berhasil mendengar suara kehidupan dari semesta galaksi. Apakah semesta ini tidak berpenghuni ?.
Teori QRK menyatakan bahwa dimana ada Air maka akan ada Rahim Alam untuk penciptaan makhluk-makhluk hidup. Baik yang ‘melata’ maupun yang ‘terbang’ terhadap gaya gravitasi alam semesta. Jadi tinggal cari planet yang ada siklus Air.
Sebenarnya makhluk hidup dari dimensi WRC ada disekitar kita, yaitu malaikat dan jin. Kosmologis perlu terus mengeksplorasi dark matter, white matter dan anti-matter untuk melihat melihat makhluk dimensi lain.

5. An Eternity of Bubbles ?
Untuk menampung big bang dibutuhkan ruang kosong (false vacuum) . Sifat false vacuum ini memungkinkan terjadinya big-bang atau alam semesta lain, sehingga akan banyak alam semesta, dan tidak akan pernah berhenti. Benarkah ?
Menurut Teori QRK ada Gelembung Big Bang lain. Sedangkan untuk Alam Semesta tak ada false vacuum karena berbatasan dengan Zat Allah. Alam semesta kita akan berhenti setelah era Surga dan mengalami Ubah Wujud kembali ke Allah

6. Is There a Theory of Everything ?
Teori Relativitas dan Teori Quantum mempunyai arah yang berbeda. Adakah teori yang bisa menyatukan keduanya ?
Ada WRC dan WRL dalam Teori QRK, sehingga yang menyatukan Teori Relativitas dan Teori Quantum adalah teori Paralelitas dan Jendela (Ruang, Waktu dan Energi).

7. What Is the Future of Cosmology ?
Ada harapan teori bahwa ruang dan waktu bersifat self-organized. Konsekuensinya adalah adanya sistem yang sangat kompleks. Mungkinkah ruang dan waktu self-organized ?
Ya. Menurut Teori QRK ada Lauh Mahfuz yang mengorganisir semua.


.