Salah satu ilmu pengetahuan yang menarik perhatian dan membuatku penasaran adalah mengenai alam semesta, atau dalam ilmu modern disebut Kosmologi. Puncak eksplorasiku adalah ketika membuka web Hawking dan menemukan bahwa masih ada hal-hal yang belum bisa dikuak oleh para kosmologis. Ada 7 (tujuh) “Unsolved Mysteries” Kosmologi yang mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa terpecahkan.
http://www.pbs.org/wnet/hawking/mysteries/html/myst.html
1. Where Does Matter Come From ?
Di awal pembentukan alam semesta (big bang) jumlah materi dan anti-materi adalah sama. Namun mengapa saat ini semesta galaksi ini hanya terdiri dari materi (anti materi sangat-sangat sedikit ditemukan) ?
2. Is Time Travel Possible ?
Penemuan blackhole memunculkan solusi-solusi wormhole dan superstring, yang secara teori memungkinkan adanya perjalanan lintas waktu. Mungkinkah diciptakan mesin waktu di dunia ini ?
3. Where Is the Missing Matter ?
Penemuan riak (ripple) pada struktur microwave background radiation menunjukkan bahwa semesta galaksi ini mempunyai massa yang jauh lebih besar dari yang terlihat. Kemana hilangnya massa yang besar ini ?
4. An Inhabited Universe ?
Proyek SETI (Search for ExtraTerrestrial Intelligence) belum berhasil mendengar suara kehidupan dari semesta galaksi. Apakah semesta ini tidak berpenghuni ?
5. An Eternity of Bubbles ?
Untuk menampung big bang dibutuhkan ruang kosong (false vacuum) . Sifat false vacuum ini memungkinkan terjadinya big-bang atau alam semesta lain, sehingga akan banyak alam semesta, dan tidak akan pernah berhenti. Benarkah ?
6. Is There a Theory of Everything ?
Teori Relativitas dan Teori Quantum mempunyai arah yang berbeda. Adakah teori yang bisa menyatukan keduanya ?
7. What Is the Future of Cosmology ?
Ada harapan teori bahwa ruang dan waktu bersifat self-organized. Konsekuensinya adalah adanya sistem yang sangat kompleks. Mungkinkah ruang dan waktu self-organized ?
Untuk ikut-ikutan memecahkan misteri ini, aku baca-baca ayat Al Quran. Bagaikan main puzzle, aku merangkai ayat-ayat itu sehingga menemukan beberapa teori yang menjawab pertanyaan para kosmologis ini.
Karena teori ini berdasarkan Al Quran, maka aku sebut sebagai Quranic’s Theory. Namun karena aku tak mau jumawa, dan takut ada kesalahan dalam menafsirkan Al Quran maka aku harus bilang ini adalah Teori Rajendra Kartawiria. Jadi karena merupakan dua sumber tadi, maka aku sebut saja sebagai Teori Quranic Rajendra Kartawiria atau disingkat Teori qrk©.
Dikasih © biar paten, agar nanti istilah-istilah kosmologis tidak harus bahasa Inggris, tapi bisa bahasa Indonesia.
He he, ge er deh …
.
Sabtu, 06 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar