Dengan pendekatan sama, Biang Blackhole bersifat mirip Blackhole kecil. Hanya saja proses pemampatannya yang luar biasa, menyebabkan gas buangannya bersifat halus. Boleh dikata sebesar zarah.
Setiap benda yang masuk ke dalam Biang Blackhole, baik itu Big Blackhole maupun Gelembung Big Bang atau benda lepas lainnya, akan diurai dan dimampatkan berulangkali dengan kecepatan dan gaya yang tinggi. Hingga akhirnya terurai menjadi zarah-zarah.
Ada dua jenis zarah hasil uraian, yaitu zarah penyimpan panas (Zarah Panas) dan zarah penolak panas (Zarah Sejuk). Biang Blackhole akan menahan Zarah Panas dan akan membuang Zarah Sejuk. Selanjutnya Zarah Sejuk ini tidak terhisap kembali oleh Biang Blackhole sehingga beredar banyak diluar Biang Blackhole.
Saat Ard dan Langit tersedot Biang Blackhole, Lapisan Air dan Arasy kehilangan penopang. Karena pada saat itu satu-satunya energi yang besar di alam semesta ini adalah energi Biang Blackhole, maka Air dan Arasy ikut terhidap Blackhole. Hanya saja, sebagai zat informatif, Air mempunyai kesempatan untuk mentransformasi menjadi Air yang bersifat menolak Panas atau bersifat seperti Zarah Sejuk. Dengan demikian tidak semua Air terhisap ke Biang Blackhole.
.
Pada akhir periode Penghisapan, alam semesta akan terdiri dari dua bagian, yaitu Blackhole yang berisi Zarah Panas dan selebihnya adalah Zarah Sejuk yang bercampur dengan Air Sejuk. Karena ada dampak hisapan Biang Blackhole maka ukuran Alam Semesta akan mengerut sedikit. Yang tadinya seluas Ard, Langit, Air dan Arasy, sekarang luasnya kira-kira hanya seluas Ard dan Langit saja.
Senin, 29 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar