Semua catatan Air terekam di Lauh Mahfuz. Dengan berjalannya waktu semakin banyak informasi alam semesta yang tersimpan. Hubungan antara informasi-informasi itu menimbulkan analisa dan mendorong keputusan-keputusan dari Lauh Mahfuz. Kalau boleh diibaratkan, Lauh Mahfuz itu bagaikan otak manusia yang sangat besar kapasitas dan tinggi daya analisanya, super cerdas.
Sesuai sunatullah (ketetapan saat kun fa yakun), Lauh Mahfuz terdorong untuk menciptakan makhluk hidup. Dorongan ini juga tidak terlepas dari diciptakannya Ruh untuk makhluk hidup.
Karena kebutuhan keputusan-keputusan atas pilihan-pilihan yang ada di alam semesta ini, maka berdasarkan informasi yang diterima dari Air, Lauh Mahfuz menganalisis dan berkreasi untuk terciptanya makhluk hidup di alam semesta. Informasi ini berupa kreasi genetik dari Lauh Mahfuzh dan persyaratan kondisi penciptaan awal makhluk hidup, seperti jenis bahan dan besaran energi yang dibutuhkan.
Sesuai informasi yang diperoleh, maka kreasi wujud makhluk hidup dimulai dengan makhluk hidup sederhana dengan kebebasan derajat memilih yang rendah. Lalu dengan bertambahnya informasi, maka maka muncullah kreasi makhluk hidup yang semakin kompleks.
Hasil kreasi Makhluk Hidup ini kemudian disampaikan kembali melalui Air untuk disebarkan di seantero Langit dan Ard. Masing-masing rencana kreasi akan sampai ke lokasi penciptaan, sesuai asal dari informasi-informasi awal yang masuk ke Lauh Mahfuz.
Sabtu, 27 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar