Sabtu, 06 September 2008

Bola Semesta

Andai bisa ‘terbang’ terus keatas menuju batas alam semesta, maka secara berturut-turut kita dapat melihat planet bumi, sistem tata surya, galaksi Melky Way tempat matahari kita berada, gugusan galaksi, dan puncak eksplorasi manusia berupa peta galaksi yang seperti ‘rambat rancah’ (bahasa sunda yang artinya sarang laba-laba yang ditemui dilangit-langit rumah)





Bila kita buka Quran, langit dinyatakan dalam 2 kata
1. Sama’ yang menggambarkan langit dari sudut pandang manusia menatap ke atas langit. Sehingga sebagai pasangan Sama’ maka Ard (bumi) adalah planet bumi tempat manusia berpijak
2. Samawat yang menggambarkan langit dari sudut pandang penciptaan alam semesta. Sehingga sebagai pasangan Samawati maka Ard adalah benda-benda selain Langit, yaitu alam galaksi yang didalamnya ada bintang dan planet, termasuk matahari dan planet bumi.


Untuk mulai memetakan Alam Semesta maka ada beberapa dalil yang kita gunakan

1. Dalam konteks penciptaan alam semesta, Galaksi dan bintang bukan termasuk bagian dari langit, melainkan hanya merupakan hiasan dari langit yang terdekat
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, 37:6.

2. Di ‘atas’ langit terdekat ada lapisan-lapisan langit lagi sampai tujuh lapis langit
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. 41:12.

3. Bagian alam semesta yang bukan langit, yaitu Ard, juga mempunyai tujuh lapis sebagaimana langit
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi (Ard). Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. 65:12.

4. Bagian terluar alam semesta ini adalah Arasy dan Air
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arasy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata". 11:7.

5. Ada Lohmahfuz yang mencatat segala yang terjadi di langit dan bumi
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz). 10:61.

6. Allah “bersemayam” di atas Arasy
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorang pun yang akan memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya. (Zat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? 10:3.

Berdasarkan dalil-dalil ini kita bisa memetakan alam semesta, yang merupakan teori pertama dari qrk, yaitu Bola Semesta ©.



Karena belum ada indikasi besaran masing-masing lapisan, maka peta ini tidak skala.

Tidak ada komentar: