Selasa, 16 September 2008

Ubah Wujud

Allah Yang Maha Awal adalah Maha Esa. Allah Yang Maha Esa adalah Maha Kuasa. Apabila Dia berkehendak, maka pasti terwujud.

2:117. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia.

Allah berkehendak menciptakan alam semesta, maka terciptalah ia.
Pertanyaannya adalah, bagaimana awal penciptaan alam semesta ?

Berputar kepalaku membayangkan kejadian awal penciptaan alam semesta ini.
Kalau pada awalnya hanya ada Allah, lalu darimana asal ”bahan” untuk menciptakan alam semesta ?
Andai ”bahan” itu tadinya tidak ada, lalu tercipta alam semesta dengan dimensi ruang dan waktu. Timbul pertanyaan dalam benakku; apakah Dzat Allah ”kalah dan terdesak” oleh waktu dan ruang alam semesta ?

Menurutku, tidak mungkin Dzat Tuhanku ”terdesak” oleh alam semesta. Menurutku juga tidak ”bahan” lain selain Dzat Allah. Berdasarkan inilah aku memunculkan teori Ubah Wujud ©, dimana penciptaan alam semesta bermula dengan terjadinya perubahan wujud sebagian kecil Dzat Allah.

Proses Ubah Wujud ini begitu dahsyat, yang menghasilkan:
Pelepasan Energi Ubah Wujud
Terbentuknya Dimensi Waktu dan Dimensi Ruang
Pasangan Zarah. Zarah adalah ukuran partikel terkecil. Pasangan zarah terdiri dari zarah materi dan zarah anti-materi

Pertama kali tercipta sepasang zarah dengan dimensi waktu-ruang dan energi yang melekat padanya. Kemudian dalam waktu sekejap terjadi proses Ubah Wujud yang menghasilkan pasangan zarah yang berlimpah yang memenuhi ruang bola semesta. Sehingga terbentuklah Bola Semesta Zarah (BoSZa) ©.

Walaupun terjadi dalam sekejap, namun cukup untuk membuat perbedaan besaran energi di dalam BoSZa.
Energi terbesar terkonsentrasi di pusat BoSZa, dimana terjadi pelepasan Energi Pembuka Proses Ubah Wujud (EBUW) © untuk menghasilkan pasangan zarah yang pertama.
Energi terbesar berikutnya merupakan Energi Penutup Proses Ubah Wujud (ETUW) © yang digunakan untuk menghasilkan pasangan-pasangan zarah terakhir, dan berada dibagian luar BoSZa yang bersinggungan dengan Dzat Allah.
Sedangkan energi Proses Ubah Wujud lainnya tersebar di seluruh BoSZa

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
Sesungguhnya (berasal) dari Allah dan sesungguhnya kepada Nya akan kembali

Berikut gambaran BoSZa diawal penciptaan alam semesta




.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Saya pengunjung dari malaysia. Blog yg sangat menarik.

Selama ini saya banyak memikirkan ttg Allah. Sy cuba mengkaji ttg Allah. Tp selama ini kita terperangkap dgn beberapa hadis atau ajaran yg memberi gambaran salah ttg Allah. Contohnya hadis abu hurairah ttg selepas kiamat. Juga hadis bahawa arasy mempunyai tiang.

Selepas berfikir sedaya upaya, baru sy faham ttg arasy sepertimana yg terdapat dlm blog ini. Sy jumpa rahsia ini baru bulan mac/ april tahun 2010. Tapi saudara dah jumpa teori/ rahsia ini lebih dahulu sejak tahun 2008. Tahniah..

Mmg arasy Allah berbentuk seperti gambar itu. Arasy juga seumpama hijab antara allah dengan makhluknya. Semua makhluk berada dalam arasy. Luar dari arasy hanya terdapat Allah. Sbb itu Al-Quran menyebut Allah mengepung kita. Dimana-mana kita berpaling terdapat wajah Allah. Dan di luar arasy tiada "ruang kosong". Atau jika ada ruang kosong hanya pd bahagian luar arasy yg lebih kecil dari Allah sbg tempat utk Loh Mahfuz ,Al-Qalam etc. Jika kita besarkan arasy berjuta-juta kali, tetap Allah yg lebih besar.Hanya Allah yg wujud. Besarnya Allah tiada batasan. Allah maha tinggi. Tinggi-Nya tiada batasan. Sebab itu Allah hanya 1. Tiada tempat atau ruang utk tuhan lain wujud. Tiada permulaan dan tiada pengakhiran

Sebab tu Allah tidak menyerupai makhluk. Tidak dipengaruhi daya graviti. Allah tidak terbentuk dari string.

Tahniah dan terima kasih sebab saya boleh menambah ilmu dari blog ini