Minggu, 28 Desember 2008

Serapan dan Lontaran ILHAM

Setiap langkah yang dilalui Ruh/Jiwa dalam hidupnya adalah pilihan-pilihan, memilih ilham “YA” atau “TIDAK”. Bila Jiwa memilih dan bertindak sesuai ilham “YA” maka Jiwa akan ‘menghisap’ ilham “YA” kedalamnya dan melontarkan/membuang ilham “TIDAK” keluar.
Sebaliknya, bila Jiwa memilih dan bertindak sesuai ilham “TIDAK” maka Jiwa akan ‘menghisap’ ilham “TIDAK” kedalamnya dan melontarkan/membuang ilham “YA” keluar.

Lontaran ilham ini selanjutnya akan tertangkap oleh Ruh ‘bermuatan’ ilham ‘pasangan’. Ilham “TIDAK” yang terbuang akan ditangkap oleh Ruh ‘bermuatan’ ilham “YA”, sedangkan ilham “YA” yang terbuang akan ditangkap oleh Ruh ‘bermuatan’ ilham “TIDAK”

Sesuai kapasitas muatannya, apabila ilham yang ditangkap sudah mencapai kapasitas muatannya, maka secara periodik Ruh-ruh bermuatan ini akan memasuki dimensi WRC membawa ilham tangkapannya ke perbatasan Langit. Hal ini karena dimensi WRC nya berbeda. Kemudian ilham tersebut berpindah tangan dan dilanjutkan oleh Ruh berikutnya yang mampu memasuki dimensi WRC Langit.

32:5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.

70:4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.


Selanjutnya ilham ini akan melalui Lauh Mahfuz dan ditangkap sebagai informasi oleh Lauh Mahfuz. Informasi yang ditangkap, dicatat dan disimpan oleh Lauh Mahfuz adalah bagaikan cermin pasangan. Bila yang dibawa Ruh adalah ilham “YA”, maka dicatat sebagai ilham “TIDAK”, dan sebaliknya.

Setelah melewati Lauh Mahfuz, ilham tangkapan tersebut dilepas di Alam Kubur.

10:61. Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).

Proses serapan, lontaran dan ‘pencatatan’ ilham dapat diilustrasikan sebagai berikut :

.

Tidak ada komentar: