Minggu, 28 Desember 2008

Teori Evokreasi

Penciptaan jenis-jenis makhluk hidup di alam semesta ini terjadi secara bertahap. Di planet bumi saja begitu banyak kita menemui keanekaragaman hayati. Diantara keaneka ragaman itu terdapat kemiripan-kemiripan rancangan, sehingga muncullah teori Evolusi, yang dalam bahasa gamblangnya diterjemahkan bahwa manusia berasal dari monyet yang berevolusi. Sementara para religius bertahan dengan teori Kreasi yang menyatakan setiap makhluk diciptakan langsung oleh Tuhan, tanpa terkait makhluk hidup lainnya.

Disinilah muncul teoriku, yaitu Teori Evokreasi. Bahwa penciptaan makhluk hidup memang secara evolusi dan evolusi itu terjadi dalam proses penciptaan Sulalat oleh Lauh Mahfuz. Untuk selanjutnya diciptakan secara terpisah di Rahim Alam masing-masing.

Perumpamaannya adalah seperti handphone canggih saat ini dengan feature yang lengkap. Ada fungsi telekomunikasi, fungsi walkman, fungsi radio, fungsi camera foto, fungsi handycam, fungsi TV, fungsi internet, fungsi komputer, fungsi GPS, dan beragam fungsi lainnya. Semua ada dalam satu benda digenggaman tangan.

Handphone canggih tersebut bukan berasal dari telepon rumah yang berubah menjadi handphone. Bukan juga berasal dari TV tabung hitam putih yang tiba-tiba berubah menjadi handphone. Tetapi handphone tersebut merupakan hasil Evolusi dari Kreasi manusia ber-milenium tahun lamanya. Dirancang ide dan blue-printnya, lalu disediakan dulu pabriknya, lalu dengan bahan-bahan yang ada diproduksilah handphone tersebut. Dan handphone itu tidak bisa diproduksi di pabrik sepatu.

Otak manusia jaman Adam, Mesir, Romawi, Majapahit hingga zaman sekarang adalah sama. Namun manusia jaman Romawi tidak bisa membuat handphone canggih ini. Dibutuhkan kreasi-kreasi dasar dan dari kreasi-kreasi dasar inilah muncul ide untuk kreasi-kreasi lanjutan. Begitu seterusnya, muncul kreasi-kreasi lanjutan yang bertingkat-tingkat dan semakin kompleks.

Begitulah, khusus di planet Bumi, penciptaan Adam berasal dari sulalat manusia bukan dari monyet. Tetapi ide sulalat manusia muncul setelah terciptanya monyet dan makhluk hidup lain. Sehingga Sulalat manusia adalah penyempurnaan dari sulalat monyet dan makhluk hidup lainnya. Perkembangan dari ide-ide Lauh Mahfuz terlihat dari Garis Evolusi Sulalat/Genetika atau dalam istilah ilmu modernnya adalah Pohon Kehidupan Pilogenetik




.

1 komentar:

Qedah Rianto mengatakan...

salut sama sampean ! huebat banget
Apakah anda sudah melewati masa tauhid ? hingga anda sehebat sekarang
karna tauhid itu tersimpan rapi dihati orang-orang yang mengetahui dan mengakui Allah itu lebih baik ,yang itu disebut dengan hakikat , dan mengakui rosul itu lebih baik ,yang itu disebut syariat , dan istiqomah itu lebih baik , yang itu disebut dgn torekot , dan menjaga dunia itu lebih baik dan itu disebut akhlak .

jika itu semua sudah ada , berarti saya adalah penggemar anda , sekian terima kasih.